Performa impresif terus ditunjukkan Persik Kediri di pentas sepak bola Tanah Air. Macan Putih tercatat sebagai tim paling fenomenal saat ini setelah kembali promosi ke Liga 1 musim depan.
Tak butuh waktu lama bagi Persik bakal merasakan sengitnya kompetisi elite pada 2020. Walau sempat terdegradasi ke Liga 3 pada 2017, Macan Putih hanya membutuhkan satu musim untuk kembali ke Liga 2. Itu tercipta setelah mereka keluar sebagai juara Liga 3 pada 2018 seusai memukul PSCS Cilacap.
Penampilan Macam Putih semakin meroket di Liga 2 musim ini. Dengan materi pemain yang biasa-biasa saja, mereka merangkak dari fase grup untuk menembus babak delapan besar, semifinal, dan final. Tim asuhan Budiardjo Thalib itu adalah pemucak klasemen Wilayah Timur setelah mengoleksi 33 poin.
Tak hanya itu, mereka tercatat sebagai klub paling produktif di wilayah tersebut setelah mengoleksi 26 gol. Persik hanya kebobolan 15 gol sepanjang musim ini. Sementara di babak delapan besar, Persik juga berhasil menempatkan diri sebagai runner-up di bawah Persita Tenggerang.
"Pencapaian yang luar biasa dan kami berharap akan terus berlanjut di Liga 1 musim depan. Kami sadar Liga 1 akan jauh lebih berat dan menantang dibanding Liga 2 atau Liga 3," cetus Budiardjo, dilansir Antara News.
Perjalanan Persik menggapai kasta tertinggi kompetisi Tanah Air ternyata mirip dengan Fiorentina beberapa tahun lalu. La Viola juga mampu promosi di setiap musim sejak terbenam di Serie D. Mereka juga bermaterikan pemain-pemain biasa saja.
Cerita berawal ketika klub dengan jersey ungu, sama seperti Persik, mengalami kebangkrutan pada 2002. Situasi itu membuat mereka terpaksa harus memulai kompetisi dari level terbawah, Serie D. Namun, La Viola tak kesulitan untuk menjuarai divisi tersebut.
Fiorentina juga mendapat berkah saat FIGC menambah jumlah peserta di Serie B. Artinya, La Viola tak perlu berlaga di Serie C pada musim 2003/2004. Di akhir musim, Fiorentina finish di peringkat keenam dan berhak berlaga di Serie A musim berikutnya seusai menang play-off atas Perugia.
Setelah itu, Fiorentina terus menunjukkan diri sebagai salah satu klub besar Negeri Pizza. Mereka sempat mencicipi papan atas Serie A, kendati saat ini masih berkutat di papan tengah klasemen. (*)