Indonesia tidak selalu bertumpu kepada Christopher Rungkat di tenis SEA Games 2019. Kontingen Merah-Putih juga bisa mengandalkan Muhammad Rifqi Fitriadi sebagai alternatif yang berpotensi menghadirkan kejutan.
Tak dipungkiri jika Christopher memang masih yang terbaik di arena tenis Tanah Air. Selain kenyang pengalaman bertanding, pemuda berusia 29 tahun tersebut juga berstatus peraih medali emas tunggal putra SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Selain itu, petenis yang akrab disapa Christo tersebut juga meraih emas ganda campuran Asian Games 2018 saat berpasangan dengan Aldila Sutjiadi. Capaian itu pula yang membuat dirinya dibebani target tinggi oleh PP Pelti untuk mendapat emas di ganda campuran SEA Games tahun ini.
Namun, bukan berarti Rifqi tidak berpeluang menorehkan hasil terbaik saat berlaga di Filipina. Dia juga diharapkan bisa meneruskan prestasi terbaik Christo di sektor tunggal putra.
Impian itu bisa saja diwujudkan Rifqi. Apalagi, petenis berusia 20 tahun itu terus menunjukkan kemajuan bagus selama menjalani pemusatan latihan nasional. Petenis kelahiran 23 Januari 1999 itu juga mendapatkan hasil impresif ketika menjalani uji coba bertajuk BNI Tennis Open 2019. Dia lolos ke final menghadapi Christo.
Perjalanan Rifqi menembus final cukup heroik karena berhasil mengatasi lawan yang selama sulit dikalahkannya, David Agung Susanto, di semifinal. "Saya siap membela Indonesia di SEA Games. Kehormatan besar jika bisa mengharumkan bangsa melalui tenis," cetus Rifqi, dilansir Antara News.
Di SEA Games nanti, PP Pelti menurunkan 10 atlet untuk berlaga mulai 31 November-2 Desember 2019. Otoritas tertinggi tenis Tanah Air itu mengharapkan Indonesia bisa mencapai target dua medali emas.
Selain dari Christo/Aldila, PP Pelti juga bertumpu di nomor ganda putri melalui pasangan Beatrice Gumulya/Jessie Rompies. Mereka diharapkan bisa mencapai prestasi tertinggi di Negeri Pagoda.
“Target dua medali emas menjadi misi paling realistis di SEA Games 2019, meski kami sangat berharap petenis Indonesia bisa melampaui target tersebut,” ungkap Ketua Umum PP Pelti, Rildo Ananda. (*)